Selasa, 13 Mei 2008

Geometri Awal

Geometri berasal dari bahasa Yunani, yang artinya ”geo” = bumi, dan ”metria” = pengukuran. Jadi secara harafiah berarti pengukuran tentang bumi, merupakan cabang matematika yang mempelajari hubungan di dalam bidang dan ruang.


Catatan paling awal mengenai geometri dapat ditelusuri hingga ke jaman Mesir kuno, Babilonia dan Yunani kuno. Peradaban-peradaban ini diketahui memiliki keahlian dalam drainase rawa, irigasi, pengendalian banjir dan pendirian bangunan-bagunan besar. Kebanyakan geometri Mesir kuno dan Babilonia terbatas pada perhitungan panjang segmen-segmen garis, luas, dan volume untuk keperluan praktis. Dan kemudian baru bangsa Yunani kuno lah yang mengembangkannya dalam bentuk matematika formal untuk geometri dengan menggunakan aturan logika

Bangsa Mesir Kuno (2000 - 500 SM.)
Orang-orang Mesir kuno menggunakan pengetahuan geometri dalam pekerjaan survei dan konstruksi. Setiap tahun, luapan sungai Nil menenggelamkan lahan pertanian mereka dan untuk menata kembali lahan semula, mereka melakukan survei ulang. Dalam melakukan pekerjaan itu, mereka telah menggunakan nilai pendekatan yaitu pi (di sekolah, pi didekati dengan 22/7) yang dapat diketahui dalam Papyrus Rhind.

Bangsa Babilonia (2000 - 500 SM.)
Orang-orang Babilonia diketahui telah mengetahui hubungan Pythagoras. Misalnya diketahui dari tulisan pada tanah liat (clay tablet), yaitu jika 4 adalah panjang dan 5 merupakan diagonal. Berapa tingginya? Dengan ukurannya tidak disebutkan, diuraikan bahwa 4 dikalikan dengan 4 adalah 16, dan 5 dikalikan dengan 5 sama dengan 25. Ambillah 16 dari 25 sehingga sisanya 9. Berapa dikalikan berapa agar diperoleh 9? Jadi disimpulkan 3 merupakan tingginya.

Bangsa Yunani Kuno (750 - 250 SM)
Orang-orang Yunani kuno menggunakan selama berabad-abad geometri eksperimental, seperti orang Mesir dan Babilonia, dan menyerap budaya kedua bangsa kuno itu. Selanjutnya, orang-orang Yunani menyusun matematika formal yang pertama untuk geometri menggunakan aturan logika. Buku penting dan utama tentang geometri Euclid (400 SM), berjudul The Elements memuat landasan geometri yang di pelajari di sekolah hingga saat ini.

Pada jaman sekarang, kita sudah mengenal bentuk-bentuk geometri seperti yang dipelajari bangsa-bangsa kuno di atas sejak Taman Kanak-Kanak (TK), misalnya bujursangkar dan kubus. Bentuk ini diajarkan dengan cara menggambarnya pada kertas, dan kemudian diajarkan juga cara menghitung luas dan volume-nya (yaitu sebagai kuantitas) dengan menggunakan rumus untuk menghitung luas bujursangkar yang tidak lain berupa Operasi Pangkat Dua dan volume kubus yang berupa Operasi Pangkat Tiga.



Friends's Comments
Thanks for your attention

RELATED ARTICLES



 
     Powered by    Blogger     Think CoW      METRIS