Selasa, 06 Mei 2008

KOGNITIF SAINS


Kognitif sains didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari otak dan kecerdasan. Ia adalah suatu bidang yang bersifat interdisipliner.


"Cognitive science is the interdisciplinary study of mind and intelligence, embracing psychology, philosophy, neuroscience, linguistics, anthropology, computer science, and biology."

Istilah Kognitif sains dibuat oleh Christopher Longuet-Higgins pada tahun 1973 pada komentarnya mengenai perkembangan riset Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence).
Ilmu ini kemudian lahir pertengahan th. 1970 karena adanya pertanyaan yang sama diantara para ahli di berbagai bidang yaitu: psikologi kognitif, komputer, liguistik,
filsafat, syaraf (neurolog), dan antropologi. Pertanyaan tersebut adalah: BAGAIMANA ALAM BERFIKIR MANUSIA? ( how is the nature of the human mind?)

Selanjutnya berdasarkan pertanyaan utama tersebut, tujuan dari Kognitif sains adalah "memahami kerja dari alam berfikir manusia". Walaupun studi seperti ini sudah dimulai sejak zaman Yunani oleh Plato dan Aritoteles, tetapi Kognitif sains berbeda dalam hal metodenya yang mendasarkan diri pada eksperimen cara kerja otak manusia secara langsung (bukan secara teoritik seperti dalam ilmu filsafat).

Ada beberapa pendekatan dalam studi tentang Kognitif sains, yaitu simbolik, koneksionis , dan sistem dinamik.

1.Simbolik - berdasarkan analogi antara kerja otak dengan kerja komputer, sehingga diasumsikan kognisi dapat disimbolkan dan melukan operasi pada simbol tersebut.

2.Koneksionis - berdasarkan model jaringan syaraf dari otak manusia, dan mensimulasikannya dengan komputer.

3.Sistem dinamik - menggunakan eksperimen untuk mengamati secara langsung sistem dinamika yang terjadi dalam otak manusia dan merumuskan pola-polanya berdasarkan data-data tersebut.

Friends's Comments
Thanks for your attention

RELATED ARTICLES



 
     Powered by    Blogger     Think CoW      METRIS