Metode Think CoW menggunakan pendekatan ‘berpikir tersistem’ (systemic thinking) dalam membuat model berpikir di bidang Matematika. Berpikir tersistem (systemic thinking) artinya cara berpikir dengan mengenali ‘sistem berpikir’ itu sendiri bekerja ketika menghadapi problem, terutama yang berkaitan dengan Logika dan Matematika. Sistem berpikir yang digunakan itu sendiri tertuang dalam Model Berpikir Think CoW yang digambarkan dengan diagram di atas.
Secara garis besar Model Berpikir Think CoW menggambarkan Bagaimana proses MENGGUNAKAN dan MENGEMBANGKAN Pengetahuan (Knowledge). Proses ini dimulai dengan proses penetapan Tujuan (Goal) dan dilanjutkan dengan proses meraih tujuan tersebut dengan menggunakan Pengetahuan (Knowledge), baik yang telah dimiliki maupun yang belum dimiliki. Selanjutnya untuk mendapatkan Pengetahuan yang belum dimiliki, --yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan,-- dibutuhkan proses penalaran baik penalaran induktif (Inductive) maupun penalaran deduktif (Deductive). Penalaran itu sendiri adalah proses mendapatkan hubungan dari pengetahuan yang telah ada untuk mendapatkan pengetahuan yang baru.
Di dalam Model Berpikir Think CoW di atas yang diinspirasi oleh struktur otak manusia terdapat 4 (empat) Komponen Utama yang diwakili oleh warna tertentu, yaitu:
1. Goal (Tujuan)
Diwakili oleh warna Putih (white–Blank Sheet) merupakan komponen yang mengkontrol semua proses berpikir yang lain agar bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai Tujuan (Goal) yang telah ditetapkan.
2. Knowledge (Pengetahuan)
Diwakili oleh warna Biru (blue – Sky) merupakan komponen yang melingkupi semua pengetahuan (data, informasi, fakta, teori dsb) yang diperlukan dalam memecahkan problem yang dihadapi.
3. Inductive (Penalaran Induktif)
Diwakili oleh warna Hijau (green-Plant) merupakan komponen untuk melihat pola umum dari problem yang dihadapi. Komponen ini meliputi: melihat keseluruhan problem dan membuat pendekatan baru jika terbentur oleh kendala.
4. Deductive (Penalaran Deduktif)
Diwakili oleh warna Ungu (Purple-Indigo) merupakan komponen untuk memahami pola yang telah dikenali dan menurunkan jawaban terhadap problem yang dihadapi sesuai dengan pola tersebut. Komponen ini meliputi proses menganalisa pola yang dikenali, dan menurunkan jawaban berdasarkan pola tersebut.
Secara garis besar Model Berpikir Think CoW menggambarkan Bagaimana proses MENGGUNAKAN dan MENGEMBANGKAN Pengetahuan (Knowledge). Proses ini dimulai dengan proses penetapan Tujuan (Goal) dan dilanjutkan dengan proses meraih tujuan tersebut dengan menggunakan Pengetahuan (Knowledge), baik yang telah dimiliki maupun yang belum dimiliki. Selanjutnya untuk mendapatkan Pengetahuan yang belum dimiliki, --yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan,-- dibutuhkan proses penalaran baik penalaran induktif (Inductive) maupun penalaran deduktif (Deductive). Penalaran itu sendiri adalah proses mendapatkan hubungan dari pengetahuan yang telah ada untuk mendapatkan pengetahuan yang baru.
Di dalam Model Berpikir Think CoW di atas yang diinspirasi oleh struktur otak manusia terdapat 4 (empat) Komponen Utama yang diwakili oleh warna tertentu, yaitu:
1. Goal (Tujuan)
Diwakili oleh warna Putih (white–Blank Sheet) merupakan komponen yang mengkontrol semua proses berpikir yang lain agar bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai Tujuan (Goal) yang telah ditetapkan.
2. Knowledge (Pengetahuan)
Diwakili oleh warna Biru (blue – Sky) merupakan komponen yang melingkupi semua pengetahuan (data, informasi, fakta, teori dsb) yang diperlukan dalam memecahkan problem yang dihadapi.
3. Inductive (Penalaran Induktif)
Diwakili oleh warna Hijau (green-Plant) merupakan komponen untuk melihat pola umum dari problem yang dihadapi. Komponen ini meliputi: melihat keseluruhan problem dan membuat pendekatan baru jika terbentur oleh kendala.
4. Deductive (Penalaran Deduktif)
Diwakili oleh warna Ungu (Purple-Indigo) merupakan komponen untuk memahami pola yang telah dikenali dan menurunkan jawaban terhadap problem yang dihadapi sesuai dengan pola tersebut. Komponen ini meliputi proses menganalisa pola yang dikenali, dan menurunkan jawaban berdasarkan pola tersebut.